Jumat, 28 September 2018

Jelajah Kota Lama, Menelusuri Jejak Budaya dan Sejarah Semarang

Oleh: Vitri Juniati 

Kota Lama sudah jadi salah satu tujuan wisata di Semarang yang terkenal. Bahkan, sejak 2012, ada yang namanya Festival Kota Lama tiap tahun. Festival Kota Lama tahun ini berlangsung pada 20-23 September 2018 nih. Nah, salah satu agenda kegiatan yang ada di Festival Kota Lama adalah Jelajah Kota Lama! Sabtu (15/9) lalu, bersama beberapa GRes lainnya, saya berkesempatan untuk duluan jalan-jalan bareng @bersukariawalk. Kami menelusuri jejak budaya dan sejarah Semarang di Jelajah Kota Lama.


Berkumpul di Taman Srigunting, mendengarkan briefing dari Mas Dimas Suryo @bersukariawalk. 

Dari Eropa, Timur Tengah sampai Tiongkok 

Mungkin sudah banyak yang tahu kalau Semarang sekarang ya hasil dari akulturasi berbagai macam budaya, nggak hanya budaya Jawa. Nah, jejak-jejak peninggalan sejarah bisa jadi bukti nyata gimana budaya Semarang bisa terbentuk seperti sekarang.

Untuk tahu berbagai budaya dan sejarah ini, penjelajahan kami dimulai dengan menelusuri jejak Eropa. Pukul 16.00 WIB, kami berkumpul di Taman Srigunting dan lanjut berjalan di sepanjang Jalan Letjen Suprapto (Jalan Daendels). Lokasi pertama yang kami tuju adalah Gedung Jiwasraya.

Credit: Mbak Wati -@hidayahart 

Lalu, kami berjalan sebentar, dan menuju Rumah Makan Ikan Bakar Cianjur (IBC). Tahukah kamu kalau bangunan yang digunakan Rumah Makan IBC ini dulunya merupakan Gedung Pengadilan Negeri? Tak jauh dari situ, ternyata ada street musician nih. Senja diiringi alunan gesekan biola dari si Bapak bikin suasana syahdu loh.

Setelah beberapa saat menikmati musik, perjalanan kami berlanjut menuju Kampung Bustaman. Nah, di Kampung Bustaman ini kami melewati rumah-rumah penduduk. Kalau Kampung Bustaman ini terkenal dengan kebudayaan Timur Tengahnya. Kuliner khas Timur Tengah ya pusatnya disini nih. Meski kami serombongan banyak banget, penduduk di Kampung Bustaman welcome sekali loh dan ramah-ramah.

Tujuan terakhir, kami menjelajah jejak budaya Tiongkok. Pergilah kami ke Klenteng Tay Kak Sie. Klenteng Tay Kak Sie ini salah satu Klenteng tua juga loh di Semarang. Hal yang menarik dari Klenteng ini tentu karena adanya pertunjukan Wayang Potehi. Wayang Potehi ini dipertunjukan hanya setiap ulang tahun dewa-dewa gitu katanya.

Selain lokasi-lokasi diatas, kami juga sempat mengunjungi sebentar Masjid Pekojan serta Restoran Pringsewu yang dulunya jadi kantor si Raja Gula dari Semarang Oei Tiong Ham. Enggak cukup sih memang sekali menjelajah Kota Lama. Banyak banget tempat-tempat lain yang sepertinya menyimpan sejarah luar biasa. Yuk GRes lain kali jalan-jalan bareng menjelajah Kota Lama.

1 komentar:

  1. Wahh asyik jalan2nya, menyusuri kota lama. Walo deket, tapi kataknya aku belum pernah menyusuri semua tempat di kota lama. Kapan2 perlu diagendakan ini.
    Atau Gandjel Rel mau bikin acara walking2 at Kota Lama...xixixi

    BalasHapus